Sabtu, 12 September 2009

kuganti buku lamaku menjadi buku yang baru

ketika semua kebahagiaan yang seharusnya ada. ketika semua yang kau harapkan pada masa lalu baru kini muncul di hadapanmu dan kau sadar betapa tidak mungkin semuanya kau dapatkan secara sah dan blakblakan jika di bandingkan dengan dulu.

betapa perihnya sebuah hati bila ternyata keputusannya adalah salah? dan ternyata seharusnya itu tidak terjadi??

bagaimana setiap tangisan yang menitik ketika sebuah memori hampa menyakitkan melintas di benak dan pikiranmu? ketika memori mengikis hati dan akal sehatmu. ketika kau mulai berkata dalam hati

andai dulu....

kalau....

coba....

kenapa...


ketika sebuah timbangan maya berfungsi dalam hati. menimbang nimbang setiap kemungkinan yang terlihat walau itu hanya buatan belaka??

ketika semua realita argumen dan bayangan bercampur jadi satu membentuk suatu pola dan data yang rumit hingga membuat kepala pusing mau pecah. dan sebuah harapan kosong belaka menjadi suatu pertimbangan.

suatu harapan pernah ada dan telah di batalkan karena suatu bukan dari si pemain utama melainkan karena sebuah ketepatan. yang telah diikat jauhjauh hari sebelumnya.

tetap teguh menanti sebuah citra yang dinanti yang sebenarnya tak akan kembali pada diri. membuka kembali memori agar semua kepasrahan mendorong sebuah hasutan diri yang sesat dan tidak berguna.

apalah arti sebuah dorongan baik ketika sang kegelapan menguasai diri??

seorang pemain utama kini telah pergi dan pemain utama lain tetap tinggal. teguh dan bersih kukuh. tanpa tau apa yang terjadi dengan si pemain utama lain di balik layar, yang kini ia telah pergi entah akan kembali atau menghilang di balik layar.

yang pada kenyataan kedua pemain utama tersebut kini telah berganti peran. yang dulu adalah sepasang anak kecil yang saling bergandeng tangan dan bersama, kini telah tumbuh menjadi dua orang yang berbeda. yang kini telah jauh dan sulit untuk kembali.

kenyataan di mana sang gadis masih menatap punggung sang lelaki itu. pergi dan tak tahu apa yang terjadi. hanya mengharapkan masa kecilnya itu kembali. bersama. dan sebuah penyesalan hadir dalam hati sang gadis.


sampai pada saat di mana gadis lelah. lelah berandai andai. lelah menunggu. lelah untuk berharap. lelah memanti.
melihat sang lelaki berpaling kembali. dimana sang gadis dapat melihat bagaimana wajah lelaki teman kecilnya itu. dan bukan hanya memandang punggungnya.
dan enatah apa yang di pikirkan sang lelaki. apa yang ada di benaknya. apa memori yang ada di kepalanya tentang sang gadis. dan apakan ia sebenarnya memikirkan hal yang sama dengan sang gadis.


kini ia sudah benar benar tumbang. kini ia memilih untuk mengesampingkan semua kisah lamanya yang kini hanya berupa awan tipis di langit.
kini ia sudah bosan akan ceria lama yang menggantung dengan pertanyaan. memulai buku baru dalam hidupnya. mengisi buku buku itu dengan kisah kisah terbaru dari hidupnya. kisah yang kini sang lelaki berperan tidak banyak lagi.

sampai sebuah tekat terbentuk. sebuah keyakinan di pukul mundur. sebuah keteguhan lama diganti yang baru. dan sebuah cover dan isi buku di permak dan di jilid menjadi buku baru.

dan walaupun ia melakukan itu, buku cerita lamanya tetap berada dalam rak besar hidupnya. berada hampir di sudut. menjaganya agar tak membuat buku lain terkena kutu dari buku itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar